AgriBiz itu Banyak Sekali Bisnis Turunannya….

Farming Technology

Industri Agrikultural itu sungguh ruar biasa. Kalau ada pameran teknologi pertanian misalnya, ternyata di pameran itu kita bisa lihat bahwa Industri Agrikultural itu bisnis turunannya seabreg banget. Ini bisa dilihat, para pengunjung akan diidentifikasi dari profile para pengunjung.

Agar lebih ringkas, yuk kita lihat turunan bisnisnya dari form isian yang harus diisi oleh setiap pengunjung pameran :

  • Nature of Business

    Manufacturer / Producer
    Processor
    Importer
    Exporter
    Distributor
    Wholesaler / Retailer
    Agent
    Government / Ministry
    Association / Embassy
    Service Provider
    Consultant
    Media
    Other
  • Business Profile

    Agent & Distributor
    Agri-Business Investor & Enterpreneur
    Agricultural Management of Government
    Agricultural Transport & Logistic Expert
    Agriculture and Livestock Cooperative
    Agriculture Technology Professional
    Businessman and Industrialist
    End-Consumer
    Farm Contractor
    Farmer & Farm Manager
    Fertilizer Producer
    Food Company
    Horticulture Technology Professional
    Hotel, Restaurant, Bar & Catering Supplier
    Importer/Exporter/Trader
    Insecticide Company (Producer)
    Plant Nutrition & Grower
    Pesticide Company (Producer)
    Retailer, Supermarket & Chain Store
    Seed Cleaning Equipment Manufacturer (Producer)
    Sprayer Manufacturer
    Tools, Pump and Motor Manufacturer
    Wholesaler & Retailer
  • Primary Job Function

    Senior Managemet
    Technical Managemet
    Consultant
    Maintenance / Quality Control
    Research / Development
    Purchasing / Procurement
    Engineering / Design Management
    Production / Manufacturing Management
    Sales & Marketing Management
    Other
  • Main Product Interest
    *You can select up to 3 options
  • Agriculture Machinery & Equipment

    Control and Monitoring Equipment
    Cutting Machinery
    Drainage Machinery
    Dryer Equipment
    Generators, Compressors, Pressure Washers
    Grading & Sorting Machinery
    Grain Handling Equipment
    Harvest Machinery
    Irrigation Machinery
    Multifunctional Machinery
    Non-Soil Cultivating Machinery
    Outdoor Power Equipment
    Piping Equipment
    Plant Protection Equipment
    Planting Equipment
    Power Thresher
    Primary Milling and Processing of Crops (Rice Milling) Machinery
    Safety Equipment
    Seed Cleaning Equipment
    Seeding Equipment
    Soil Processing Machinery
    Soil testing Equipment
    Spraying Machinery
    Tillage Machinery
    Tractors
    Uses Machinery Trade
    Water Pump Machine
    Weighing Equipment
  • Farming Technology

    Agro Chemicals
    Animal Health and Nutrition
    Aquaculture
    Aquaponic
    Bactericides
    Bio Energy System
    Bio Laboratory
    Crop Protection and Bio Technology
    Cultivators
    Ecological Pesticides
    Farmyard Supplies and Grassland Care
    Fertilizing
    Field and Crop Harrows
    Floraculture
    Horticulture
    Hydroponic
    Plant Protection
    Precision Seed Drills for Maize, Beets and vegetables
    Sprinkling Technology
    Veterinary Medicines
    Water Management Equipment
    Water Treatment System
    Weed Wipers
  • Farming Management & Services

    Consulting Service and Information
    Fertilizer and Pest Management
    IT Enable Service
    Landscape Service
    Logistic
    Post Harvest Management
    Water Waste Management & Purification
  • Food Processing Technology & Equipment

    Abattoir Equipment
    Aerators
    Bag in box Package
    Blanders / Mixers
    Bottles
    Boxes
    Carton Packaging for Liquids
    Clearing and Washing for Equipment and Tools
    Clipping Equipment
    Crop Processing
    Feeders
    Filtration
    Food and Meat Casing
    Injection for Curing and Pickling
    Mixing System
  • Aquaculture Solutions

    Fish Nets and Fishing Equipment
    Water Quality Testers
    Fish Drug and Health Products
    Water Pumps and Purifiers
    Marine Motors
    Generators and Batteries
  • Purpose of Visit

    Gather Information
    To Purchase
    Seek Representation
    Visit Supplier
    Evaluate for Future Participation
    Other
  • How did You Find Out about This Event

    Invitation from Organizer
    Invitation from Exhibitor
    Direct Mailing
    Email
    Newspaper
    Trade Publication
    Colleague / Business Associate
    Association
    Internet / Website
    Other

PROFIL PENGUNJUNG yang juga dapat kita jadikan sebagai sasaran antara untuk menjual produk MaxiGrow ini antara lain adalah :

  • Agent & Distributor
  • Agri-Business Investors & Entrepreneurs
  • Agricultural Management of Government
  • Agricultural Transport & Logistic Expert
  • Agriculture and Livestock Cooperatives
  • Horticulture Technology Professional
  • Hotels, Restaurants, Bars & Catering Suppliers
  • Importers/Exporters/Traders
  • Insecticides Manufacturers (Producers)
  • Plant Nutrition & Growers
  • Pesticides Companies (Producers)
  • Agriculture Technology Professional
  • Businessmen and Industrialists
  • End-Consumers
  • Farm Contractors
  • Farmers & Farm Managers
  • Fertilizer Producers
  • Food Companies
  • Retailers, Supermarkets & Chain Stores
  • Seed Cleaning Equipment Manufacturers (Producers)
  • Sprayer Manufacturers
  • Tools, Pump and Motors Manufacturers
  • Wholesalers & Retailers

So, jadi begitu luas kan pasar MaxiGrow kita ini ?

Petani Bogor Pun Diedukasi MaksiPlus….

Keren! MaksiPlus Beri Edukasi Petani Bogor

maksiplus petani bogor

Tidak bisa dipungkiti, pertanian menjadi factor utama untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia, bahkan dunia.

Hal itu pun diakui MaksiPlus, komunitas pelaku agribisnis yang ada di Bogor. Selain melalui edukasi tentang teknologi pertanian, MaksiPlus juga melakukan penanaman di kebun percontohan seluas dua hektare di Cimanggis, Bogor.

Penanaman ini sekaligus lauching MaxiFarm Sekolah Urban Tani, Sabtu (20/08/2016). “ Masyarakat juga diajak untuk ikut merasakan pengalaman kebatinan dalam bertani,” ujar Inisiator MaksiPlus, Amal Al Ghozali. Amal menambahkan, Maksiplus berupaya membentuk jaringan petani urban, sekaligus market outlet untuk mengantisipasi tingginya permintaan pangan di masa depan.

Dengan begitu diharapakan akan mendorong terciptanya Agrisociopreneur yang bukan hanya sekedar memiliki pemahaman bertani. Tetapi juga memiliki pemahaman hingga ke proses pemasaran.

“ Saat ini, Indonesia diberkahi bonus demografi yang memberikan keuntungan banyak hal,” ujarnya.

Hanya saja, data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengatakan bahwa demografi penduduk secara nasional menunjukkan tren peningkatan persentase penduduk di perkotaan lebih besar dibanding desa.

Data BPS menunjukkan mulai dari 2010, persentase masyarakat yang tinggal di kota adalah 49,8 persen. Angka tersebut meningkat di 2015 menjadi 53,3 persen.
BPS juga memperkirakan tren penduduk akan menigkat pada tahun-tahun berikutnya yaitu di 2020 diperkirakan 56,7 persen, 2025 menjadi 60 persen, 2030 menjadi 63,4 persen dan 2035 menjadi 66,6 persen.

“Kami juga mengajak masyarakat agar dapat mempersingkat rantai distribusi hasil-hasil pertanian dri petani hingga sampai di meja makan,” tandasnya.(ent)

Sumber : http://enterbogor.blogspot.co.id/

Jati 2 Tahun Seusia dengan yang 5 Tahun ?

Aplikasi Pupuk Hayati Bio-Fertilizer MaxiGrow untuk Jati

PEMUPUKAN SAAT PEMBIBITAN

  1. Semprot media tanam dengan MaxiGrow sebelum dipakai untuk pembibitan. Jika media tanam dicampurkan dengan pupuk kandang atau pupuk lain, maka harus ada jeda 3 hari sesudah atau sebelum dari pemakaian MaxiGrow.
  2. Siramkan larutan MaxiGrow secara merata pada setiap media tanam, ketika berumur 10 hari ( 1 liter MaxiGrow dicampur dengan 50 – 100 liter air, cukup untuk 300 – 400 polybag besar )
  3. Selanjutnya lakukan pemupukan MaxiGrow setiap sebulan sekali sampai penanaman.

PEMUPUKAN SAAT PENANAMAN & PERAWATAN

1Sebelumnya tanah diolah, dibuat lubang tanam dan diberi pupuk kandang.

2. Tiga hari sebelum tanam, siram lahan / area tanam secara merata dengan larutan MaxiGrow. Dibutuhkan 2 liter MaxiGrow dicampur dengan 100 – 200 liter air per hektar.

PEMUPUKAN UNTUK PERAWATAN

  1. Dibutuhkan 6 s/d 12 liter pupuk MaxiGrow setiap tahun.
  2. Lakukan pemupukan 2 s/d 4 bulan sekali, dengan menggunakan 2 – 3 liter MaxiGrow setiap aplikasi.
  3. Encerkan 2 – 3 liter MaxiGrow dengan 100 – 200 liter air.
  4. Untuk efektifitas pemupukan, buat 4 lubang ( arah mata angin ) dengan kedalman 20 cm dengan diameter 5 cm.
  5. Jarak lubang tersebut dari batang pohon adalah ½ tajuk ( ½ jarak ujung daun terluar dan batang pohon ) atau kurang lebih 1,5 m.
  6. Tuangkan pada setiap lubang larutan MaxiGrow.
  7. Pupuk kimia diberikan sesuai dengan anjuran / rekomendasi setempat, tetapi selalu diatur agar plikasi pupuk kimia dilakukan 3 hati setelah pemupukan MaxiGrow.

TERBUKTI, INI CONTOH FAKTA YANG MENAKJUBKAN  :

  1. Jati : Di Jawa Tengah, kebun jati usia 2 tahun sama besar dengan jati lain usia 5 tahun.
  2. Karet : Pohon karet yang sudah tidak produktif di Kalimantan, kembali produktif setelah diberi pupuk hayati, dan di Lampung getah pohon karet produktif naik dua kali lipat !
  3. Kopi dengan sistem Okulasi tanaman lama – tanaman muda dengan aplikasi MaxiGrow, produksi di Bireun Aceh, biji kopi tetap tinggi.

Bukti, testimoni dan fakta menakjubkan lainnya dari keunggulan dan manfaat nyata dari MaxiGrow akan kami sampaikan dalam setiap acara temu tani dan penyuluhan.

Insya Allah, dengan MaxiGrow panen berlimpah, petani sejahtera. Indonesia bisa Swasembada Pangan dengan ketahanan pangan nasional yang kuat.

Perhatian :

  • Jangan mengencerkan dengan air ledeng / PDAM yang mengandung kimia. Penggunaan MG1 jangan dicampur pestisida atau pupuk kimia, dan tidak boleh bersamaan dengan pupuk kimia. Bila MG1 diaplikasikan dengan bahan kimia, beri tenggang 3 – 4 hari setelah menggunakan bahan kimia. Gunakan campuran MG1 dengan disiramkan atau disemprotkan.
  • Diamkan beberapa saat agar mikroba aktif (sekitar 10 – 15 menit) dan segera diaplikasikan.
  • Siramkan pada tanah sekitar perakaran atau pada tanamannya.
  • Semprotkan pada pakan ikan atau ternak, sebelum diberikan pada ternak.
  • Bahwa perpaduan MG1 dengan pupuk kimia / kompos/ kandang akan selalu dicari dan dibutuhkan petani karena sudah terbukti dan teruji (produktifitas maximal / optimal, produk bermutu tinggi dan berstandar organik)

Informasi mengenai MaxiGrow lebih lengkap, silakan hubungi :

  • Agung MSG – Agung Herbal, Toko Herbal & Terapi Sehat Alami Cara Nabi
  • Aria Cikondang No. 50 Joglo Bawah – Cianjur
  • Kota Baru Blok E No. 9 Cilaku – Cianjur
  • KH Saleh No. 122 Selaeurih – Cianjur

Call  / HP / WA : 0813 2045 5598

Beranda

http://www.agungherbal.com

Belajar dari Inovasi Pertanian Jepang…

Inovasi di bidang pertanian, sama halnya juga dengan inovasi di industri lainnya. Semua inovasi itu akan terus berkembang seluas batas imajinasi manusia.

Di Jepang misalnya, tepatnya di perfektur Ibaraki para petani memikirkan cara yang lebih efisien untuk menghasilkan semangka yang mudah disimpan dan dipotong. Dan inilah hasilnya !

Semangka Inovasi JepangPear Berbentuk Budha

Buah Pear berbentuk Budha yang dibuat petani di Desa Hexia – Tiongkok bernama Hao Xianzhang. Buah pear ini laku laris dijual 50 Yuan ($ 7,32 USD) !

Chinese Farmer

buah unik

Sapi kekar Belgia untuk kurban kita…

Sapi Belgia

Lalu, setelah MaxiGrow MG1 diluncurkan, inovasi apa lagi yang bisa kita ciptakan untuk pertanian Indonesia ?

Sumber Gambar dari http://www.majalahpertanian.com/, http://www.odditycentral.com, http://www.skanaa.com/

Hari Ini Kelompok Petani Urban Lakukan Tanam Perdana

Sabtu, 20/08/2016 16:04 WIB – Odilia Winneke Setiawati – detikFood

Sekolah Petani Urban

Kerja nyata ditunjukkan oleh sekelompok petani urban. Hari ini mereka mengawali penanaman semangka dan pepaya.

Harga cabai, tomat, bawang merah selalu jadi keluhan karena tak pernah stabil. Mungkin hanya di Indonesia harga cabai berkontribusi paling besar pada indeks inflasi.

‘Daripada selalu sibuk menyalahkan pemerintah, mengapa tidak memulai menanam sendiri. ‘Tingginya harga sayuran dan buah karena ada 6-8 titik yang harus dilewati. Karenanya kita harus bisa memutuskan mata rantai tersebut,’ demikian ungkap Amal Al Gozhali selaku inisiator MaksiPlus.

MaksiPlus merupakan kelompok orang yang memiliki perhatian pada pertanian. Diwujudkan dalam bentuk produk pupuk organik, pelatihan pertanian hingga ketrampilan berdagang.

Sekolah Petani Urban Cibubur

Pagi tadi (21/08/2016) di kawasan Cimanggis, Bogor, dua kelompok petani urban telah mulai tanam perdana semangka Inul. Di lahan seluas 2 hektar mereka diajarkan cara memindahkan bbit semangka ke dalam lubang yang sudah berisi pupuk kandang.

‘Setelah bibit masuk ditanam jangan ditekan-tekan. Cukup ditimbun tanah saja. Karena tanaman juga perlu oksigen untuk berkembang alami,’ ujar Teguh dari Tani Solusi, bagian dari MaksiPlus yang khusus mengurus soal bibit.

Meskipun agak canggung kelompok tani urban berhasil menanamkan benih semangka dalam area yang disiapkan. Sebagai tanaman sela akan ditanam kangkung juga pepaya California.

Kelompok Petani Urban Cibubur

Dengan pengalaman terjun langsung menjadi petani nantinya tiap kelompok akan diajarkan mengelola kebun. Mengurus pemeliharaan hingga menangani hasil panen. Maksiplus juga membentuk jaringan petani urban sekaligus market outlet. Hasil kebun nantinya bisa dipasarkan melalui jaringan toko MaxiFresh.

Dengan cara ini diharapkan akan muncul Agrisociopreneur. Selain trampil bertani juga memiliki mampu membangun jaringan pemasaran sendiri. Karenanya kelompok ini diberi nama ‘MaxiFarm Sekolah Tani Urban’ yang dikhususkan bagi penduduk perkotaan yang ingin belajar bertani.

‘Secara demografi Indonesia sangat diuntungkan. Karena menurut data BPS prosentase penduduk perkotaan meningkat hingga 60% pada tahun 2025. Ini berarti peluang besar terbuka untuk pertanian urban,’ jelas Amal pada sambutan pembukaan kelas perdana MaciFarm Sekolah Tani Urban.

 (odi/odi)
*) Sumber asli diambil dari DetikFood.

Gerakan Ekonomi Rakyat MaksiPlus Kian Fenomenal

Fenomena Maksiplus sebagai sebuah Gerakan Ekononi Rakyat Berbasis Jaringan, ternyata menarik perhatian banyak kalangan, termasuk media massa nasional. Setelah media online terkemuka detik.com menulis artikel mengenai kiprah Maksiplus di bidang pertanian, dua pekan lalu, KINI group bisnis raksasa televisi nasional (MNCTV) juga menemui manajemen Maksiplus, menggali informasi lengkap mulai Visi, Misi dan kiprah Maksiplus di berbagai daerah.

Kelompok Petani Urban

(baca artikel DetikFood ini)

Dari informasi yg terhimpun, disimpulkan, Maksiplus memang menjadi sebuah gerakan ekonomi rakyat yg fenomenal. Terbukti, gerakan ini menjamur dimana mana. Yg menarik adalah, gerakan ini mampu memikat orang2 kota dan anak muda perkotaan untuk terjun dan tidak malu meniti karir di bidang agrobisnis.

Bahkan, kini Maksiplus telah mendirikan pusat pelatihan di beberapa kota dengan nama #SekolahTaniUrban MaksiFarm.

Di #SekolahTaniUrban, masyarakat bisa belajar bertani berbagai jenis komoditas sayur dan buah organik, belajar perikanan dan belajar manajemen bisnis pertanian dari hulu sampai hilir.

Melihat fenomena ini, MNCTV, salah satu stasiun tv nasional anggota kelompok usaha MNCGroup memutuskan akan melakukan peliputan dan wawancara dengan para inisiator gerakan Maksiplus. Liputan dan wawancara, akan disiarkan langsung dari kebun sayur dan buah di lahan #SekolahTaniUrban di kawasan dekat Cibubur, Jakarta , pada

Hari Sabtu,
10 September 2016 antara jam 15-16 WIB.

Tentu ini bukan siaran biasa. Kita bisa mengklaim bahwa Maksiplus adalah yg pertama dan satu2nya gerakan berjaringan yg bisa mendapatkan “kemewahan ini”.

Untuk itu kita harapkan, siaran langsung ini menjadi momentum yg baik untuk perjuangan teman2 anggota jaringan Maksiplus di seluruh Indonesia.

Anda bisa manfaatkan momentum ini untuk melihat langsung di layar TV beserta seluruh jaringan Anda dan bahkan prospekan Anda untuk menebalkan keyakinan bahwa gerakan ini nyata dan sudah mendapat pengakuan luar biasa di Republik ini.

Inilah yg bisa kami persembahkan untuk Anda para leader dan seluruh jaringan Maksiplus.

Salam dari hati,
Amal Alghozalise

Sebuah Cerita dari Desa Tanjung Sari, Brebes

Sebuah cerita dari desa Tanjung Sari – Brebes

Bawang Merah 1

Saya menyewa lahan di pinggir Jalan persis seluas 4000 m2 , untuk Tanam Bawang Merah dengan menggunakan Pupuk Hayati Maxigrow.

Sejak pertama kali tanam tgl 18 Agustus lalu, setiap saya berada dilahan saya tsb untuk melakukan penyemprotan lahan dgn Maxigrow , saya selalu berjumpa dgn seorang bapak2. Beliau seorang Petani bawang juga. Bapak tsb Naik sepedanya dan selalu Tersenyum dgn saya sambil menatap Lahan Bawang saya, tapi tidak berhenti, sambil pergi mengayuh sepedanya lagi.

Hal ini dilakukan terus sampai usia tanam bawang saya 13 hari. Kemarin tgl 1 September , genap usia 14 hari bawang saya, Beliau menghentikan laju sepedanya dan menghampiri saya,

Kata2 yg pertama kali beliau ucapkan : “Tanaman bawangnya bagus sekali dan sehat sekali “… dan beliau takjub usia 14 hari pertumbuhan nya spt itu .

Bawang Merah 3

Singkat cerita :
Langsung beli Maxigrow 1 botol , unt di aplikasikan ke sawah nya pribadi .

Bawang Merah 2

Maxigrow memberikan BUKTI
dan ini FAKTA nya bukan KATAnya !! 🙂

Salam dahsyat, Bambang Jasnanto

MaxiGrow Menurut Praktisi, Apa Kata Mereka ?

Suatu saat saya pernah japri dengan seorang penjual pupuk hayati dan pupuk organik, yang sekarang full hanya berjualan pupuk hayati bio-fertilizer MaxiGrow MG1.

Pertanyaan saya sederhana, mengapa Bapak sangat percaya dengan pupuk MaxiGrow ini ?

Tidak sampai disitu, seorang pengamat AgroBiz yang juga kini sedang mengaplikasikan MaxiGrow pada perikanan dan tanaman hias, saya tanyakan dengan pertanyaan yang sama. Dan inilah jawaban dari mereka itu :

  1. Owner-nya terlahir dari keluarga petani dan sibuk di dunia pertanian & agroindustri. Kisah hidupnya pernah ditayangkan di TransTV, punya wawasan kebangsaan yang tinggi, dan punya visi yang kuat untuk mengangkat derajat para petani Indonesia di mata dunia.
  2. Produknya : MaxiGrow diakui orang sekaliber Dahlan Iskan. Dahlan iskan pun memerikan testimoninya. Produk ini juga para praktisi dan petani organik, petani pengusaha dan akademisi.
  3. Kalau penjual pupuk senang dengan produk Maxigrow ini, karena MaxiGrow itu mengandung ZPT.
  4. Komposisinya paling lengkap, baik jenis bakterinya maupun jumlah bakterinya, plus lagi ada hormon pertumbuhan dan antiobiotik alaminya. Yang lebih hemat lagi, MaxiGrow sudah mengandung Anti Fungi (trichoderma)
  5. Inilah pupuk paing lengkap dari pupuk hayati yang ada. Tak perlu lagi beli pupuk khusus untuk menguatkan akar, pupuk untuk mempercepat pertumbuhan, anti fungi, dan tak perlu lagi pupuk khusus untuk memperbanyak buah. Semua cukup dengan satu pupuk saja : Pupuk Maxigrow.
  6. Multifungsi : Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan.
  7. Memiliki ijin lengkap dari Departemen Pertanian dan ada sertifikasi uji Lab Unpad.
  8. Pabrik sendiri dan sudah standarisasi Organik Internasional (Control Union)
  9. Sudah diuji coba lebih kurang 17 tahun di berbagai sentra produksi pertanian di Indonesia bahkan dunia, di berbagai jenis tanah, dan berbagai iklim, dan terbukti nyata dan mengesankan tingkat kegagalannya sangatlah minim. Beneran, hasilnya syukur alhamdulillah sejauh ini diatas ekspektasi, melampaui harapan kita semula. Ruar biasa !
  10. Tahan panas pada suhu 70% Celcius selama 14 hari berturut-turut.
  11. Tidak beracun, tidak berbau dan aman bagi siapapun dan binatang apa pun. Kalau pun terminum, terbukti aman.
  12. Harga sangat kompetitif karena punya kandungan komposisi yang lengkap. Lihatlah harga bukan pada saat membelinya, tapi lihatlah harga pada saat panen dan hasil produksinya wow melimpah. Ya, panen melimpah, petani sejahtera.

 

Sakarepologi Petani Pemula yang Menyesatkan

Banyak kesalahan petani pemula saat ia beralih ingin belajar jadi “petani berdasi” yang senyatanya memang sangat menjanjikan “imbal hasilnya” dan sangat bagus prospeknya.

Baik, mari kita coba kupas satu persatu apa kesalahan-kesalahan itu, sehingga kita tak perlu mengulangi kesalahan mereka berulang. Minimal kita tahu dulu potensi risikonya, dan kita bisa mengantisipasi atau mengukur tingkat kerugiannya.

  1. Malas belajar. Belajar adalah satu hal, tapi belajar dengan baik, benar, efektif dan berkesinambungan itu hal lainnya yang berbeda. Karenanya, teruslah belajar sampai kapan pun, bahkan bila Anda sudah memecahkan rekor hasil panen di dunia pun, belajar mah harus terus diasah.
  1. Belajar bertani tanpa coaching. Sebagaimana mempelajari disiplin ilmu sebuah profesi, ilmu bertani pun itu sebenarnya sangat tinggi, kompleks dan sangat menarik. Banyak pemula langsung praktek, namun tak tanya kiri dan kanan dulu, langsung aja praktek. Ya, tak apa sih sebenarnya. Tidak salah itu. Tapi siap-siap saja menerima risikonya, dan diulang menanam lagi dari nol.

Mending kita tanya sana-sini dulu, tanya pada praktisi sukses kalau ada. Kalau sulit, kontak Penyuluh Pertanian, Mbah Google. Dekati Oom YouTube. Dan tanyakan kepada mereka. Cari infonya langsung dari sumber terpercaya.

“… maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui.” (QS An-Nahl: 43)

“…maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui (QS Al Anbya 21 : 43)

  1. Jangan sepelekan ilmu bertani. Mentang-mentang punya pupuk hayati yang bagus dan teruji di mana-mana, maka jangan bergantung pada pupuk hayati itu saja. Kita juga harus tahu pemilihan bibit yang bagus, cara menyimpan bibit, jarak tanam atau padat tebar, waktu menanam, cara memelihara tanaman / ternak, waktu pemberian pupuk hayati dan pupuk kimia, dan lain sebagainya. Tidak hanya dipertanian, di sector perkebunan, perikanan dan peternakan pun semua ada ilmunya.
  1. Salah proses pratanam. Proses pratanam itu sangat sensitif, terutama pada tanaman padi. Jadi benar-benar perhatikan sesuai SOP yang disarankan.

Jangan sekali-kali berkata atau punya anggapan bahwa “Semua Akan Indah Pada Waktunya”. Itu salah besar. Yang benar, buat segala sesuatunya jadi lebih baik dengan bantuan dan pelibatan Allah. Bukankah, “bersama kesulitan itu akan ada kemudahan” (Qs. Al insyirah) dan “Barangsiapa bertaqwa akan diberikan jalan keluar” (At tholaq; 2).

  1. Alat semprotan yang terkontaminasi. Alat semprotan sprayer itu banyak jenisnya. Ada yang yang manual, ada juga yang elektrik. Namun yang terpenting, jangan gunakan sprayer bekas pestisida untuk pupuk organic cair MaxiGrow MG1. Cuci dulu sampai tiga kali, cek keluarannya. Apakah masih berbau pestisida ? Kalau clear sudah tak bau, jemur dan baru gunakan untuk pupuk MG1.Syukur-syukur bisa beli baru khusus untuk pupuk hayati MaxiGrow.
  1. Waktu pemupukan siang hari. Bagusnya, waktu memupuk itu sebelum pukul 7 atau setelah pukul 16.30, atau saat matahari tidak terik. Karena saat matahari terik, pupuk kimia terutama, biasanya menguap.

Disisi lain, pemberian pupuk di sore hari dikhawatirkan sore atau malamnya turun hujan, sehingga pupuk tersebut hilang terbawa air hujan.

  1. Dosis yang kurang tepat. Dosis yang tepat ada pada SOP pemupukan. Bila kurang, rasanya kurang ngefek. Kalau lebih, itu pemborosan. Namun pemberian yang lebih dari pupuk hayati biasanya justru akan membaguskan hasil panen. Sebaliknya, pemberian pupuk kimia yang berlebihan justru akan merusak kandungan kesuburan tanah.
  1. Terlalu mempertuhankan produk. Pemilihan bibit yang unggul, pupuk hayati yang dahsyat, jadwal penanaman dan pemeliharaan yang terprogram, penggunaan teknologi pertanian lainnya, atau hal lainnya, adalah upaya kita untuk membaguskan hasil panen. Itu sih sah-sah saja. Tapi jangan berlebihan. Karenya, libatkan Allah Tuhan Semesta Alam sebelum, selama dan setelah penanaman hingga panen.

Nah, itu temen-temen yang sejumlah kesalahan-kesalahan yang selama ini saya  temukan pada para petani pemula.

Janganlah menganut ilmu sakarepologi yang sakarep-karep. Sakarep-karep itu berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “asal-asalan”, tanpa landasan ilmu, tanpa bertanya pada yang punya pengalaman panjang. Karenanya, bisa buahayya !

Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” (BukhariI – 6015)

Lalu, bagaimana solusinya ?

Yuk kita pelajari tips sederhana ini : “10 Rahasia Sederhana Keberhasilan Panen yang Sering Terlupakan“. Insya Allah bermanfaat !

 

MaxiGrow Disambut Antusias oleh PT INTI Persero Bandung

Acara Seminar “Be A Smart Pensiunpreneur – Take Action Aja Atuh“, syukur alhamdulillah sudah dilaksanakan dengan sukses di BUMN Industri Strategis PT INTI Bandung pada hari Jumat, 26 Agustus 2016

Kami mengucapkan terimakasih atas atensi, kerjasama dan sambutannya yang “ruar biasa” selama ini. Semoga program persiapan pensiun di PT INTI bersama MaksiPlus dapat membantu kesuksesan segenap karyawan yang telah memasuki masa MPP.

program persiapan pensiun PT INTI Bandung

agung msg

PT Inti - Bandung

PT Inti Bandung (3)Salam Dahsyat,

ABC Smart Team – MaksiPlus

Agung MSG – Bambang Jasnanto – Cepy Sumarna